Tangisan di Chart Weekly

Fikri, 28 tahun, trader part-time dan mantan anak teknik, punya kebiasaan aneh: tiap hari Minggu malam, dia selalu buka chart weekly. Katanya, "biar tau arah hidup minggu depan."
Tapi malam itu, grafik XAU/USD yang biasanya kaku tiba-tiba... hidup.

Laptop-nya menyala di ruangan gelap. Hanya lampu meja yang temaram. Fikri duduk sambil nyeruput kopi instan, buka MetaTrader, dan mulai analisis. Tapi grafik minggu ini aneh banget.

Di layar, candlestick weekly membentuk pola nggak biasa. Kalau dilihat sekilas, kayak ada pola wajah. Tapi bukan wajah biasa... ini kayak wajah perempuan yang lagi nangis.

Fikri zoom in. Zoom out. Geser kiri, kanan. Tetep sama. Mata, hidung, bibir... dan air mata dari atas chart, turun ke bawah persis kayak ekor candle. Merinding.
"Ah, paling halu karena ngantuk," pikirnya. Dia save chart itu dan tidur.

Besok paginya, pas buka laptop lagi, chart itu masih ada. Tapi ada yang beda.
Tangisannya makin jelas. Candlestick merah makin panjang ke bawah, seperti aliran darah. Dan... Fikri sadar: grafik itu terus membentuk wajah yang makin lengkap setiap kali dia buka. Kayak dilanjutin dari semalam.

Malam berikutnya, Fikri mimpi buruk. Dia ada di tengah ruangan gelap, dan di depannya ada monitor raksasa. Di layar itu, wajah perempuan yang sama nangis dan bicara dengan suara bergetar:
"Jangan buka chart hari Minggu... aku terjebak di antara candle."

Dia terbangun, keringat dingin, dan suara tangisan itu masih terasa di kupingnya.
Hari Minggu berikutnya, dia penasaran. Padahal udah niat mau libur dari chart, tapi tangan ini gatal buat buka laptop lagi. Rasa penasaran ngalahin rasa takut.

Begitu dia buka MetaTrader, layar langsung blank putih beberapa detik... lalu grafik muncul.
Tapi kali ini, bukan emas, bukan indeks, bukan forex.

Yang muncul: wajah perempuan itu, utuh. Di bawah matanya, candlestick terus turun dan dari bawah chart, tangan-tangan kecil muncul, seolah meminta bantuan.

Laptop Fikri mendadak berasap. Tapi sebelum dia bisa nutup, suara itu muncul lagi.
"Kau sudah melihat semua. Sekarang gantian kau yang mengisi chart-ku..."

Malam itu, Fikri menghilang. Rumahnya masih utuh. Laptop-nya terbuka, tapi grafik di layar hanya menampilkan satu hal:

Chart Weekly – Pola baru terbentuk.
Nama: FIKRI
Harga masuk: Minggu, 00:01
Stop Loss: Tak ditemukan
Take Profit: Tidak berlaku.

Pesan terakhir di layar:
“Weekly candle berikutnya akan dimulai... siapa selanjutnya?”

Komentar

Postingan Populer